Pilkada Damai & Peran Kaum Muda

waktu baca 2 menit
Rabu, 27 Nov 2024 05:11 0 81 GMKI Tentena

Pilkada damai

Pelaksanaan pesta demokrasi ini, merupakan ajang yang sangat krusial bagi masa depan dalam suatu daerah. Siapapun yang akan menjabati kepemimpinan daerah nantinya, akan menjadi kunci utama dari majunya atau mundurnya suatu daerah selama lima tahun kedepan.

Ajang pemilihan kepala daerah harus dipandang sebagai kesempatan kita sebagai warga negara untuk menunjukan kedewasaan dalam memilih pemimpin. Dalam artian bahwa, terlepas dari beragamnya pandangan/pilihan kita tetap harus menjaga kesatuan dan persatuan antar masyarakat. Kedewasaan ini tentu diperlukan supaya bisa menunjukan kualitas demokrasi yang terjadi di negara yang kita cinta ini.

Peran generasi muda dalam menjaga pilkada damai.

Tentu berbagai dinamika politik-sosial yang terjadi menjadi tantangan tersendiri dalam ajang pilkada kali ini, tetapi walaupun begitu, kita harus tetap menjaga prinsip integritas selama pilkada berlangsung. ‘Kita’ yang dimaksudkan disini merupakan para generasi muda (Mileninal dan Gen Z). Generasi dengan kuantitas terbanyak tentu menjadi incaran para pelaku politik dalam mengejar kepentingan mereka dengan mengesampingkan prinsip dan nilai-nilai demokrasi.

Para kaum muda harus menjadi pelaku demokrasi yang cerdas dan dewasa. Kaum muda selalu dipandang sebagai agen perubahan. Bahkan jika kita menarik kebelakang mengenai sejarah bangsa Indonesia, kaum muda memiliki peranan penting dalam membangun bangsa ini, seperti Kelompok Budi Utomo, Peristiwa Rengasdeklok dan Reformasi 1998 hanya beberapa contoh bukti mengenai keterlibatan kaum muda dalam menunjukan semangat cinta tanah air Indonesia. Semangat cinta tanah air tentu saja tidak boleh pudar dan harus di tunjukan sampai pada hari ini.

Lalu bagaimana caranya kita sebagai kaum muda menunjukan semangat cinta tanah air?

Jika dikemas dalam konteks sekarang, peran kaum muda wajib berperan sebagai subyek yang mengawasi proses pemilihan agar berjalan sesuai dengan asas pemilu yang berlangsung, umum, bebas, rahasia, damai, jujur dan adil.

Kehadiran kelompok/organisasi-organisasi kepemudaan menjadi wadah yang penting pula dalam penjadi pilkada kali ini. Salah satunya adalah organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang merupakan organisasi kepemudaan/mahasiswa yang tergabung kedalam kelompok Cipayung. GMKI sudah ada dan hadir sepanjang sejarah Indonesia sejak 1950 dan tetap aktif sampai sekarang dalam menjawab/memberikan solusi terhadap berbagai fenomena dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan konteks perubahan zaman.

Sesuai dengan konteks penjelasan sebelumnya, disini GMKI mengaharapkan sekaligus menghimbau agar kita para masyarakat daerah, khususnya para kaum muda untuk tetap menjaga situasi kondusifitas, pegedukasian dalam menanggulangi berita hoaks selama pilkada berlangsung.

Dengan adanya tulisan sekaligus ajakan ini, GMKI mengharapkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat agar pilkada ini nantinya bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang dapat membawa daerah mencapai kemajuan dan kesejahteraan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA